Tips Untuk Investasi Saham, Perhatikan Sebelum Berinvestasi !

Bagi para peggelut dalam dunia investasi, saham merupakan salah satu produk yang paling digemari. Bahkan tak jarang saham dijadikan sebagai salah satu alternatif cara bagi beberapa orang untuk menabung sebagian pendapatan lebihnya. Selain alasannya yaitu prosedur jual-belinya yang cukup sederhana namun menguntungkan, juga terdapat banyak forum yang siap membantu para pemula untuk mulai investasi saham. Beberapa laba menabung saham antara lain:

  • Memperoleh hak atas pendapatan perusahaan atau perseroan melalui pembagian deviden
  • Berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan diakui sebagai pemilik perusahaan
  • Memperoleh laba atas selisih harga jual dan harga beli saham (capital gain)



Tips Untuk Investasi Saham, Perhatikan Sebelum Berinvestasi !


Kendati demikian, investasi saham juga mempunyai beberapa resiko yang perlu diwaspadai. Sebelum kamu mantapkan hati untuk menabung saham, ada baiknya kalau anda memperhatikan tiga resiko menabung saham berikut semoga anda bisa menabung secara lebih efektif dan efisien.

Cost Jual dan Beli Yang Akan Selalu Mengalami Perubahan


Harga saham selalu mengalami perubahan, baik peningkatan maupun penurunan, dalam kurun waktu yang singkat (fluktuatif). Beberapa hal yang mensugesti tingkat harga saham ialah permintaan dan penawaran, serta reputasi dan kinerja perusahaan yang ditunjukkan melalui laporan keuangan periodik. Semakin baik reputasi dan kinerja perusahaan maka harga jual saham per lembar akan mengalami peningkatan alasannya yaitu banyaknya investor yang ingin berinvestasi pada perusahaan. Sebaliknya, apabila reputasi dan kinerja perusahaan mengalami penurunan maka harga saham akan mengalami penurunan pula. Peristiwa ini berlangsung dalam waktu singkat sehingga mengakibatkan saham mempunyai tingkat resiko dan ketidakpastian yang tinggi.

Untuk menyiasati hal tersebut, ada baiknya kalau anda menabung saham dalam jangka waktu pendek. Anda juga perlu mengamati pergerakan harga saham setiap waktu semoga anda tahu kapan dikala yang sempurna untuk menjual dan membeli saham. Atau, kalau anda tidak mempunyai banyak waktu untuk selalu mengamati pergerakan harga saham, anda sanggup meminta manajer investasi atau broker untuk memberitahu anda dikala yang sempurna untuk menjual dan membeli saham.

Pembagian Deviden Yang Tidak Rutin

Resiko lain yang mungkin anda hadapi ketika menentukan menabung saham ialah ketidakpastian penerimaan deviden. Deviden merupakan bab pendapatan perusahaan yang dibayarkan kepada investor atas penyertaan mereka terhadap perusahaan. Deviden biasanya dibagikan oleh perusahaan menurut persentase penyertaan investor.

Namun sebagai informasi, deviden tidak rutin dibagikan oleh perusahaan pada periode tertentu. Hal ini dikarenakan pembagian deviden selalu didasarkan pada jumlah laba higienis yang diperoleh perusahaan. Kaprikornus apabila perusahaan mengalami kerugian, maka tentu saja pembagian deviden tidak sanggup dilakukan.

Keputusan untuk tetap berinvestasi meskipun tidak mendapat deviden dari perusahaan sepenuhnya merupakan hak investor. Kaprikornus ketika anda tetapkan untuk menabung dengan cara membeli saham suatu perusahaan, pastikan anda melaksanakan diversifikasi dan tidak sepenuhnya menanamkan dana yang anda miliki pada satu perusahaan saja. Sehingga ketika anda tidak memperoleh deviden dari satu perusahaan, maka masih ada kemungkinan anda mendapatkannya dari perusahaan lainnya.

Kemungkinan Adanya Likuidasi

Resiko ketiga yang perlu anda waspadai ketika anda menentukan menabung saham ialah adanya kemungkinan likuidasi atau kebangkrutan. Likuidasi ialah dikala dimana perusahaan terpaksa harus berhenti beroperasi alasannya yaitu terus menerus mengalami kerugian, mempunyai hutang yang tidak sanggup dibayar, atau bermasalah dalam aspek perpajakannya. Ketika perusahaan mengalami likuidasi, tentunya harga saham akan mengalami penurunan drastis.

Dalam kondisi tersebut, akan ada banyak kewajiban yang harus diselesaikan perusahaan, yakni pembayaran kepada investor, kreditor, dan honor karyawan. Banyaknya kewajiban ini terkadang tidak sebanding dengan jumlah asset yang dimiliki perusahaan untuk menuntaskan pembayaran. Akibatnya, jumlah pembayaran seringkali tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya dibayarkan.

Untuk menghindari resiko tersebut, anda perlu melaksanakan update mengenai informasi perusahaan sehubungan dengan tugas anda sebagai investor. Termasuk bagaimana kinerja dan reputasi perusahaan, apakah perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus, apakah perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif dibanding pesaingnya, bagaimana reputasi perusahaan di mata para konsumen. Jika perlu anda juga sanggup menyidik laporan keuangan hasil audit dan kinerja manajemen.

Semakin banyak informasi yang anda peroleh wacana perusahaan, maka akan semakin baik. Karena dengan banyaknya informasi, anda sanggup melaksanakan analisa lebih akurat dan mengambil keputusan yang sempurna untuk mempertahankan investasi anda pada perusahaan atau sebaliknya. Dengan banyaknya informasi pula, anda sanggup lebih dahulu membaca keadaan perusahaan sehingga anda tidak perlu mengalami resiko likuidasi.

Jadi, itulah tiga resiko menabung saham atau berinvestasi yang perlu anda pahami. Ingatlah untuk mempelajari dengan baik mengenai bagaimana prosedur dan sistem jual beli saham di pasar modal sebelum anda memulai, dan kalau perlu, bergabunglah pada komunitas semoga anda lebih mengetahui bagaimana keadaan pasar. Semoga bermanfaat!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel